Niat Puasa Syawal Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

anita hasan

niat puasa syawal

KNPI.ID – Sebagai ummat muslim diwajibkan puasa dalam satu bulan penuh pada saat bulan Ramadhan, namun selain puasa wajib yang harus kalian tau bahwa terdapat banyak puasa sunnah yang bisa kalian kerjakan sebagai mana dicontohkannya oleh Rashulullah SAW.

Terkait puasa sunnah banyak sekali hikmah didalamnya, diantaranya yaitu bisa menambah pendekatan diri kepada Allah SWT, bisa juga menambah peghambaan serta meraih keridhaan dan bisa menyelamatkan dari siksa api neraka. Sebagaimana dalam hadist Qudsi dijelaskan:

وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

Artinya: “Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku pun mencintainya.” (HR al-Bukhari)

Salah satu puasa sunnah yang dicontohkan oleh Rashulullah SAW adalah puasa sunnah syawal, dimana puasa ini dilakukan pada bulan syawal selama 7 hari lamanya setelah perayaan hari raya idul fitri, boleh dilakukan di awal bulan,pertengahan atau akhir bulan yang terpenting dilakukan pada bulan syawal.

Mengenahi puasa sunnah syawal masih banyak khalayak awam yang masih belum memahaminya, oleh karena itu disini kami akan menjelaskan materi mengenai puasa sunnah syawal mulai dari niat,keutamaan dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya.

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan Puasa Syawal

Sebelum kepembahasan niat dan tata caranya niat puasa syawal, alangkah baiknya kita membahas keutamaannya terlebih dahulu, dengan begitu bisa menambah dan memotivasi kita untuk semangat menjalankan ibadah puasa sunnah puasa syawal. Dan untuk keutamaannya sebagai berikut:

1. Sebagai Penyempurna Puasa Ramadhan

Untuk menyempurnakan suatu perkara yang wajib kita dianjurkan menjalankan suatu perkara yang sunnah, seperti halnya ketika kita satu bulan ramadhan berpuasa penuh maka alangkah baiknya kita menyempurnakannya dilanjut dengan mengamalkan puasa sunnah syawal maka dengan begitu akan menjadi sempurna.

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Artinya: “Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya” (HR at-Tirmidzi).

2. Bisa Mendapat Pahala Satu Tahun Berpuasa

Jika kalian bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa sunnah syawal dengan ikhlas maka kalian akan mendapat imbalan pahala yang setara dengan satu tahun berpuasa. Hal ini sudah dijelaskan dalam salah satu hadist yang bunyinya:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti enam hari di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun,” (HR. Abu Dawud). 

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].”Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal dan inilah balasan kebaikan yang paling minimal. Inilah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan pada umat Islam.

3. Agar Diterima Pahala Puasa Ramadhan

Sesungguhnya Allah selalu menerima pahala setiap ummatnya yang melakukan perbuatan baik, dan akan ditambah pahalanya jika selalu menambah amal baiknya. Sebgian ulama mengatakan sebagai berikut:

ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan.

4. Sebagai Tanda Syukur Kepada Allah

Dengan kita menjalankan puasa syawal itu bertanda bahwa kita bersyukur kita kepada Allah atas segala anugrah yang sudah diberikan secara melimpah di bulan Ramadhan. Sesungguhnya puasa dibulan Ramadhan meniscayakan ampunan bagi setiap orang yang menjalankannnya, dalam hadist diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah RA:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Hr. Bukhari dan Muslim).

sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakwa pada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).

5. Dijauhkan Dari Api Neraka

Rashulullah SAW dalam salah satu hadistnya bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْماً في سَبيل الله بَاعَدَ اللهُ تَعَالضى وَجْهَهُ عَن النار سَبْعينَ خَريفاً   

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa satu hari di jalan Allah—semata karena-Nya—maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh musim,” (HR. al-Bukhari dan Muslim).   

Niat Puasa Syawal

Niat Puasa Syawal

Dalam konteks puasa sunnah syawal, banyak ulama yang berdeda pendapat perihal ta’yin. Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa niat puasa sunnah syawal harus ta’yin. Namun berbeda pendapat dengan Ibnu hajar Al-Haitami beliau menjelaskan bahwa niat puasa syawal tidak wajib ta’yin.

(وْلُهُ نَعَمْ بَحَثَ إلَخْ (عِبَارَةُ الْمُغْنِي وَالنِّهَايَةِ وَالْأَسْنَى فَإِنْ قِيلَ قَالَ فِي الْمَجْمُوعِ هَكَذَا أَطْلَقَهُ الْأَصْحَابُ وَيَنْبَغِي اشْتِرَاطُ التَّعْيِينِ فِي الصَّوْمِ الرَّاتِبِ كَعَرَفَةَ وَعَاشُورَاءَ وَأَيَّامِ الْبِيضِ وَسِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ كَرَوَاتِبِ الصَّلَاةِ أُجِيبُ بِأَنَّ الصَّوْمَ فِي الْأَيَّامِ الْمَذْكُورَةِ مُنْصَرِفٌ إلَيْهَا بَلْ لَوْ نَوَى بِهِ غَيْرَهَا حَصَلَ أَيْضًا كَتَحِيَّةِ الْمَسْجِدِ ؛ لِأَنَّ الْمَقْصُودَ وُجُودُ صَوْمٍ فِيهَا ا هـ زَادَ شَيْخُنَا وَبِهَذَا فَارَقَتْ رَوَاتِبَ الصَّلَوَاتِ ا ه

Artinya, “Perkataan ‘Tetapi mencari…’ merupakan ungkapan yang digunakan di Mughni, Nihayah, dan Asna. Bila ditanya, Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu‘, ‘Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi’iyyah. Semestinya disyaratkan ta’yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa ‘Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawal seperti ta’yin dalam shalat rawatib’. Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya.

Dan adapun untuk lafadz niat puasa syawal sebagi berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ”.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Akhir Kata

Sebagai Ummat muslim yang taat kepada ajaran Rashulullah SAW sudah selayaknya menjalankan amalan-amalan yang sudah dicontohkan oleh beliau, salah satunya yaitu puasa sunnah syawal dengan begitu kalian akan mendapatkan pahala yang setimpal. Sekian penjelasan kami mengenai niat puasa syawal semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat bagi kita semua. Wallohu A’lam Bisshowab.

Baca artikel KNPI.ID lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim KNPI.ID hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait