6 Rukun Iman Yang Wajib Diketahui Makna Dan Penjelasannya

anita hasan

Rukun Iman

KNPI.ID-Rukun iman menjadi point paling penting dalam beragama islam, bagaimana tidak kita dianggap sebagai mukmin yang sempurna ketika kita benar-benar mempercayai rukun iman tersebut. Namun di era globalisasi seperti sekarang ini masih banyak kalangan orang muslim yang belum paham makna dan penjelasan dari rukun iman tersebut.

Rukun iman sendiri dijelaskan oleh Rashulullah SAW berjumlah ada 6, hal ini dikutip dari salah satu hadist yang diriwayatkan oleh beliau. Rashulullah SAW bersabda sebagai berikut:

 أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

Artinya: Berimanlah kamu kepada Allah dan malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya dan hari Qiamat dan imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baiknya dan buruknya

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas secara detail mulai dari pengertian iman, tingkatan iman dan lain sebagainya. Untuk lebih detailnya silahkan kalian simak artikel berikut ini.

Pengertian Iman

Pengertian Iman

Baiklah untuk pengertian iman, disini kami mengambil rujukan dari kitab fiqih Kasyifat al-Saja Syarah Safinat al-Naja karangan beliau Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi. Berikut penjelasannya:

فالإيمان لغة مطلق التصديق سواء كان بما جاء به النبي أو بغيره

Iman menurut bahasa berarti membenarkan secara mutlak,
baik membenarkan berita yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad
atau membenarkan selainnya.

وشرعا التصديق بجميع
ما جاء به النبي صلى الله عليه وسلّم مما علم من الدين بالضرورة لا مطلقا ومعنى
التصديق هو حديث النفس التابع للجزم سواء كان الجزم عن دليل ويسمى معرفة أو
عن تقليد ومعنى حديث النفس أن تقول تلك النفس أي القلب :رضيت بما جاء به
النبي صلى الله عليه وسلّم

Sedangkan menurut istilah syara’,pengertian iman adalah membenarkan semua yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama, yaitu semua perkara yang diketahui secara dhorurot atau pasti dari agama.

Maksud membenarkan disini adalah omongan hati yang mengarah pada kemantapan, baik kemantapan itu dihasilkan dari dalil, yang disebut dengan ma’rifat (mengetahui), atau dihasilkan dari tanpa dalil, yang disebut taqlid (mengikuti). Maksud omongan hati adalah sekiranya hatimu berkata, “Aku meridhoi semua perkara agama yang dibawa oleh Rasulullah
Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama.”

Tingkatan Keimanan

Tingkatan Keimanan

Untuk tingkatan keimanan Syeikh nawawi menjelaskan bahwa setiap orang memiliki tingkat keimanan yang berbeda dan semuanya tergolong menjadi lima golongan, untuk setailnya berikut penjelasannya:

1. Iman Taqlid

مراتب الإيمان خمسة أولها إيمان تقليد وهو الجزم بقول الغير من غير أن يعرف
دليلا وهو يصح إيمانه مع العصيان بتركه النظر أي الاستدلال إن كان قادرا على الدلي

Tingkatan-tingkatan keimanan ada 5 (lima),
yaitu;

Artinya: mantap dengan ucapan orang lain tanpa mengetahui dalil. Orang yang memiliki tingkatan keimanan ini dihukumi sah keimanannya tetapi berdosa karena ia meninggalkan mencari dalil apabila ia mampu untuk menemukannya.

2. Iman ‘Ilmi

ثانيها إيمان علم وهو معرفة العقائد بأدلتها وهذا من علم اليقين وكلا القسمين
صاحبهما محجوب عن ذات الله تعالى

Artinya: yaitu mengetahui akidah-akidah beserta dalildalilnya. Tingkatan keimanan ini disebut ilmu yaqin. Masing-masing orang yang memiliki keimanan tingkat, dan termasuk orang yang terhalang jauh dari dzat Allah SWT

3. Iman ‘Iyaan

ثالثها إيمان عيان وهو معرفة الله بمراقبة القلب فلا
يغيب ربه عن خاطره طرفة عين بل هيبته دائما في قلبه كأنه يراه وهو مقام المراقبة
ويسمى عين اليقين

Artinya: yaitu mengetahui Allah dengan pengawasan hati. Oleh karena itu, Allah tidak hilang dari hati sekedip mata pun karena rasa takut kepada-Nya selalu ada di hati, sehingga seolaholah orang yang memiliki tingkatan keimanan ini melihat-Nya di maqom muroqobah (derajat pengawasan hati). Tingkat keimanan
ini disebut dengan Ainul Yaqin.

4. Iman Haq

رابعها إيمان حق وهو رؤية الله تعالى بقلبه وهو معنى قولهم العارف
يرى ربه في كل شيء وهو مقام المشاهدة ويسمى حق اليقين وصاحبه محجوب عن
الحوادث

Artinya: yaitu melihat Allah dengan hati. Tingkatan keimanan ini adalah pengertian dari perkataan ulama, “Orang yang makrifat Allah dapat melihat-Nya dalam segala sesuatu.” Tingkat keimanan ini berada di maqom musyahadah dan disebut dengan haq al-yaqiin. Orang yang memiliki tingkatan keimanan ini adalah orang yang terhalang jauh dari selain Allah.

5. Iman Hakikat

وخامسها إيمان حقيقة وهو الفناء بالله والسكر بحبه فلا يشهد إلا إياه كمن
غرق في بحر ولم ير له ساحلا

yaitu sirna bersama Allah dan mabuk karena cinta kepada-Nya. Oleh karena itu, orang yang memiliki tingkatan keimanan ini hanya melihat Allah seperti orang yang tenggelam di dalam lautan dan tidak melihat adanya tepi pantai sama sekali.

والواجب على الشخص أحد القسمين الأولين، وأما الثلاثة الأخر فعلوم ربانية يخص ا
من يشاء من عباده

Artinya: Tingkatan keimanan yang wajib dicapai seseorang adalah tingkatan nomer [1] dan [2]. Sedangkan tingkatan keimanan nomer [3], [4], dan [5] merupakan tingkatan-tingkatan keimanan yang dikhususkan oleh Allah untuk para hamba-Nya yang Dia kehendaki.

Imam Ahmad berkata,

الإيمان قول وعمل يزيد وينقص

“Iman adalah perkataan dan amalan, bisa bertambah dan berkurang.” (Diriwayatkan oleh anaknya ‘Abdullah dalam kitab As Sunnah, 1: 207)

Imam Bukhari berkata dalam awal kitab shahihnya,

وهو قول وفعل يزيد وينقص

“Iman itu perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang.” Sampai beliau berkata,

والحب في الله والبغض في الله من الإيمان

“Cinta karena Allah dan benci karena Allah adalah bagian dari iman.” (Shahih Al Bukhari dalam Kitab Al Iman)

Perintah Beriman Dalam Al-Qur’an & Hadist

Perintah Beriman Dalam Al-Qur'an & Hadist

Dalil diperintahkan iman banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist, namun diantaranya yang familiar di telinga kita sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala ‘alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba’īdā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Diriwayatkan oleh imam Muslim Rashulullah SAW bersabda:

فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

Artinya: Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda: Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikatNya, segala kitabNya, dan RasulNya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk. (H.R. Imam Muslim)

6 Rukun Iman Yang Wajib Hapal

6 Rukun Iman Yang Wajib Hapal

Sudah dijelaskan diatas bahwa rukun iman ada 6, dan lebih detailnya kami akan menjelaskannya pada keterangan berikut ini:

1. Iman Kepada Allah

أحدها (أن تؤمن بالله) بأن تعتقد على التفصيل أن الله تعالى موجود قديم باق مخالف
للحوادث مستغن عن كل شيء واحد قادر مريد عالم سميع بصير متكلم وعلى الإجمال
أن لله كمالات لا تتناهى

Rukun iman yang pertama adalah bahwa [kamu beriman kepada Allah] sekiranya kamu meyakini secara tafsil (rinci) bahwa sesungguhnya Allah itu Yang Maha Ada (maujud), Dahulu (qodim), kekal (baqi), berbeda dengan makhluk (mukholif lil hawadis), tidak membutuhkan siapa dan apapun (mustaghnin ‘an kulli syaik), Esa
(wahid), kuasa (qodir), berkehendak (murid), mengetahui (‘alim), mendengar (samik), melihat (bashir), berfirman (mutakallim), dan kamu meyakini secara ijmal (global) bahwa sesungguhnya Allah memiliki kesempurnaan yang tiada batas.

2. Iman Kepada Malaikat

ثانيها أن تؤمن (بملائكته) بأن تعتقد أ م أجسام نورانية لطيفة ليسوا ذكورا ولا إناثا ولا خناثى لا أب لهم ولا أم لهم صادقون فيما أخبروا به عن الله تعالى لا يأكلون ولا يشربون ولا يتناكحون ولا يتوالدون ولا ينامون ولا تكتب أعمالهم لأ م الكتاب ولا يحاسبون لأ م الحساب ولا توزن أعمالهم لأ م لا سيئات لهم ويحشرون مع الجن والإنس يشفعون في عصاة بني آدم ويراهم المؤمنون في الجنة ويدخلون الجنة ويتناولون النعمة فيها بما شاء الله

Rukun iman yang kedua adalah [kamu beriman kepada para malaikat Allah,] sekiranya kamu meyakini bahwa mereka adalah materi-materi cahaya yang tidak berkelamin laki-laki, perempuan, atau khuntsa dan yang tidak memiliki bapak dan ibu, yang benar dalam berita yang mereka sampaikan dari Allah, yang
tidak makan, tidak minum, tidak menikah, tidak melestarikan keturunan, tidak tidur, tidak ditulis amal-amalnya karena mereka adalah yang menulis, tidak dihisab dan tidak ditimbang amal-amal mereka karena mereka tidak memiliki amal-amal jelek, yang akan dikumpulkan bersama golongan jin dan manusia, yang dapat
memberikan syafaat kepada mereka yang durhaka dari anak cucu Adam dan melihat orang-orang mukmin di dalam surga, yang masuk surga, yang menikmati kenikmatan di surga dengan kenikmatan yang sesuai kehendak Allah.

3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

و ثالثها أن تؤمن ب(كتبه)

معنى الإيمان بالكتب التصديق بأ ا كلام الله المنزل على رسله عليهم الصلاة والسلام
وكل ما تضمنته حق ونزولها بأن كانت مكتوبة على الألواح كالتوراة أو مسموعة من
السمع بالمشاهدة كما في ليلة المعراج أو من وراء حجاب كما وقع لموسى في الطور أو
من ملك مشاهد كما روي أن اليهود قالوا لرسول الله صلى الله عليه وسلّم ألا تكلم
الله وتنظر إليه إن كنت نبيا كما كلمه موسى ونظر إليه فقال لم ينظر موسى إلى الله
فنزل وما كان لبشر أن يكلمه الله إلا وحيا أو من وراء حجاب أو يرسل رسولا فيوحي
بإذنه ما يشاء (الشورى)

Artinya: Pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah adalah membenarkan bahwa Kitab-kitab itu merupakan Firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya ‘alaihim as-sholatu wa assalaamu, dan semua isi kandungannya adalah benar.

4. Iman Kepada Para Utusan Allah

رابعها أن تؤمن ب(رسله) وهم أفضل عباد الله قال تعالى وكلا فضلنا على العالمين
بأن تعتقد ان الله تعالى أرسل للخلق رسلا رجالا لا يعلم عددهم إلا الله أولهم آدم
وخاتمهم وأفضلهم سيدنا محمد صلى الله عليه وسلّم وكلهم من نسل آدم عليه السلام
وأ م صادقون في جميع أقوالهم في دعوى الرسالة وفيما بلغوه عن الله تعالى وفي الكلام
العرفي نحو أكلت شربت وأ م معصومون من الوقوع في محرم أو مكروه وأ م مبلغون ما
أمروا بتبليغه للخلق وإن لم يكن أحكاما وأ م حاذقون بحيث يكون فيهم قدرة على
إلزام الخصوم ومحاججتهم وإبطال دعاويهم فهذه الصفات الأربعة تجب للمرسلين


rukun iman yang keempat adalah kamu beriman kepada[para rasul Allah.] Mereka adalah hamba-hamba Allah yang paling mulia.Dia berfirman, “Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas umat(di masanya).

Cara mengimani mereka adalah dengan kamu meyakini bahwa sesungguhnya Allah telah mengutus para rasul kepada makhluk. Mereka adalah para laki-laki yang tidak diketahui jumlahnya kecuali hanya Allah yang mengetahui. Rasul yang pertama kali adalah Adam dan yang terakhir dan yang paling utama di antara mereka adalah pemimpin kita, Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama. Mereka semua berasal dari keturunan Adam, ‘alaihi as-salaam. Mereka adalah orang-orang yang jujur dalam berkata tentang pengakuan sebagai rasul, dan yang jujur dalam apa yang mereka sampaikan dari Allah ta’ala, dan yang jujur dalam perkataanperkataan umum, seperti; aku telah makan, aku telah minum, dan lain-lain.


Mereka adalah orang-orang yang terjaga dari melakukan keharaman atau kemakruhan. Mereka adalah orang-orang yang menyampaikan apa yang
diperintahkan untuk disampaikan kepada makhluk meskipun bukan hal-hal
yang berkaitan dengan hukum-hukum. Mereka adalah orang-orang yang
cerdas sekiranya mereka itu memiliki kemampuan untuk menghadapi
perselisihan, berdebat, dan mengalahkan tuduhan-tuduhan lawan debat
mereka. Empat sifat ini (jujur, menyampaikan wahyu, cerdas, dan amanah)
adalah sifat-sifat bagi para rasul.

5. Iman Kepada Hari Akhir

خامسها أن تؤمن (باليوم الآخر) بأن تصدق بوجوده وبجميع ما اشتمل عليه
كالحشر والحساب والجزاء والجنة والنار

Artinya: rukun iman yang kelima adalah kamu beriman [dengan Hari Akhir] dengan cara kamu membenarkan keberadaannya dan membenarkan segala sesuatu yang tercakup di dalam Hari Akhir, seperti; dikumpulkannya seluruh makhluk (hasyr), penghitungan amal (hisab), pembalasan amal (jazak), surga, dan
neraka.

6. Iman Kepada Qadha Dan Qodar Allah

و سادسها أن تؤمن بالقدر خيره وشره من الله تعالى

Artinya: [Dan] rukun iman yang keenam adalah kamu beriman [dengan Qodar bahwa baik dan buruknya merupakan dari Allah ta’ala.]

Akhir Kalam

Penting bagi kita semua untuk mengajarkan ilmu tentang rukun iman diajarkan kepada anak-anak sejak dini, karena sebuah keyakinan harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak memiliki pondasi yang kuat sehingga mereka bisa bertumbuh kembang dengan membawa keimanan yang kuat dan tidak gampang goyah. Sekian penjelasan kami tentang rukun iman, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Wallohu A’lam Bisshowab.

Baca artikel KNPI.ID lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim KNPI.ID hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait